Rabu, 29 Desember 2021

Menjadi Ibu Rumah Tangga

Masa mudaku penuh dengan harapan dan mimpi - mimpi menjadi wanita yang hidup mandiri. 

Menjadi ibu rumah tangga tak pernah terbersit di pemikiranku.

Masa remajaku termasuk gadis yang rajin, kompetitif dan idealis. Tak pernah curang saat ujian sering juara kelas dan aktive ikut organisasi OSIS dan pramuka.

Saat kuliah juga terbaik di jurusanku dan jadi ketua BEM di kampusku. Bersama team Drama berprestasi dikompetisi tingkat nasional

Lulus kuliah langsung di terima kerja di perusahaan besar di kota Solo selama 10 th berkarier. Dari mulai dari jadi anak magang, karyawan kontrak, staff dan terakhir menjadi supervisor.

Setelah menikah dan memiliki anak fisik mulai melemah, tingkat stres berhasil memaksaku beberapa kali sakit dan harus di operasi.

Tak segera memiliki pengasuh tetap juga membuat anak - anak tidak terurus dengan baik akhirnya sering sakit. 

Tidak juga mendapatkan orang yang membantu mengurus rumah membuat tenaga terkuras karena masih harus mengerjakan semua pekerjaan rumah sepulang kantor. 

Kelelahan dan stres  dengan dipicu kesalahan sepele bisa menimbulkan permasalahan besar.

Akhirnya memilih menjaga keluarga kecilku memantapkan diri menjadi ibu rumah tangga.

Setiap perempuan punya cerita mereka masing masing memilih berkarier atau tidak. Saling menghargai dan menghormati pilihan dengan cara tidak merendahkan dan menghina.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar